Thursday, November 1, 2018

Selundupkan 44 Kg Sabu, Kopral TNI Terancam Hukuman Penjara Seumur Hidup


Kopral Satu (Koptu) Nurdianto dituntut dengan pidana penjara seumur hidup, denda sebesar Rp5 miliar dan subsider 10 bulan kurungan. Prajurit TNI yang bertugas di Yonif 125 Simbisa Kodam I Bukit Barisan ini disebut terlibat dalam peredaran narkotika jenis sabu seberat 44 kilogram.

Tuntutan itu dibacakan Kepala Oditur Militer I-02 Medan, Kolonel Budiharto, di hadapan Ketua Majelis Hakim Kolonel Chk Bambang Indrawan,SH (Kadilmil I-02 Medan) serta anggota Mayor Chk Musthofa, SH dan Mayor Chk J.M.Siahaan, M.Hum, di Pengadilan Militer Medan, Kamis (1/11).

"Menuntut terdakwa dengan pidana pokok yakni pidana penjara seumur hidup, denda sebesar Rp5 miliar dan subsider 10 bulan kurungan. Selain itu pidana tambahan dipecat dari militer. Mohon terdakwa agar tetap ditahan," ucap Budiharto dalam tuntutannya.

Budiharto mengatakan perbuatan terdakwa melanggar Pasal 114 ayat (1) dan ayat (2) UU Narkotika juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Bahwa, terdakwa telah tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan narkotika golongan I dalam bentuk bukan tanaman beratnya lebih dari 5 gram yang dilakukan secara bersama-sama.

Dia menyebut ada sejumlah hal yang memberatkan hukuman bagi terdakwa. Salah satunya, itu merupakan perbuatan keenam kalinya.

"Hal yang memberatkan perbuatan terdakwa saat berdinas TNI tidak sesuai dengan Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI. Perbuatan terdakwa bisa merusak generasi dan masyarakat Indonesia," ujarnya.

"Perbuatan yang dilakukan terdakwa bukan hanya sekali, akan tetapi sudah yang keenam kalinya. Sedangkan hal yang meringankan terdakwa sudah mengabdi di TNI dan sudah beberapa kali melaksanakan operasi tugas," ia menambahkan.

Usai mendengarkan pembacaan tuntutan itu, majelis hakim memberikan kesempatan kepada terdakwa untuk mengajukan pleidoi atau pembelaan yang akan dibacakan pada persidangan pekan depan. 

"Saudara bisa menyampaikan pleidoi atas tuntutan pada persidangan pekan depan," ucap Kolonel Chk Bambang Indrawan sembari mengetuk palu.

Dalam perkara ini, Nurdianto ditangkap terkait jaringan pengedar narkotika yang diungkap tim gabungan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Polda Sumut di Serdang Bedagai, Sumut, pada pertengahan Juli 2017. Ketika itu tim menangkap delapan orang pelaku dan menembak mati dua orang lainnya. 

Delapan orang yang ditangkap yakni Anyar, Rofi, Marzuki, Saidul Saragih, Ahmad, Untung, Edy Saputra dan Aiptu Suherianto. Nama terakhir ini merupakan anggota Polres Serdang Bedagai yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pos Polair Pantai Cermin. Dua orang yang ditembak mati yakni Bambang Julianto dan Moh Syafii alias Panjul alias Boy.

Delapan pelaku itu sudah dijatuhi hukuman di Pengadilan Negeri (PN) Lubuk Pakam pada April 2018 dan putusannya telah dikuatkan Pengadilan Tinggi (PT) Medan.

Tujuh di antaranya dijatuhi hukuman mati, yakni Anyar, Rofi, Marzuki, Saidul Saragih, Ahmad, Untung dan Suherianto. Seorang lainnya, Edy Saputra dijatuhi hukuman pidana penjara seumur hidup.

Selain 10 orang itu, terdapat dua personel TNI yang terlibat, yakni Koptu Nurdianto dan Kopda Fuad, yang merupakan personel TNI AU. Nurdianto bertugas menjemput narkotika dari tengah laut menggunakan perahu motor milik Suherianto.

Sementara Fuad mengamankan mobil yang disewa untuk membawa sabu-sabu dari Medan ke Pekanbaru. Namun, persidangan Fuad belum sampai pada pembacaan tuntutan. Dalam persidangan, Nurdianto mengaku sudah enam kali menjemput sabu-sabu di tengah laut. Perbuatan itu dilakukannya sejak 2015.

Usai persidangan, Budiharto menyebut penjara seumur hidup bagi terdakwa sudah tepat.

"Kami nilai sangat tepat penjara seumur hidup itu. Sesungguhnya pidana yang sangat berat bagi prajurit itu adalah pidana tambahan dipecat dari militer. Kenapa? karena dengan dipecat, itu semua akan musnah, mata pencarian dan penghasilan untuk anak istri semua musnah," pungkasnya.

Saat disinggung peran terdakwa yang sudah enam kali terlibat dalam penyeludupan narkotika, Kol Budiharto malah menyebutkan hal itu tidak terbukti.

"Mengenai hal yang enam kali bawa sabu, itu hanya berdasarkan pengakuan saja, dan karena yang terbukti yang terakhir itu saja yang tanggal 15 Juli 2017. Sementara, yang lima kali itu hanya sebuah pengakuan saja. Mengenai siapa pemilik barang [sabu] yang sebelum diberikan kepada terdakwa, ini tidak terungkap, terdakwa hanya melaksanakan dari Iptu Surianto saja," papar dia.

Tuesday, October 30, 2018

Lion Air JT 610 Jatuh Disebut Kecelakaan Pesawat Terburuk Tahun 2018


Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 jatuh ke Laut Jawa tak lama setelah lepas landas Bandara Internasional Soekarno Hatta, pada Senin 29 Oktober pagi. Seluruh 189 orang di dalamnya dikhawatirkan tewas, meskipun upaya penyelamatan sedang berlangsung.

Pesawat nahas itu adalah jenis Boeing 737 Max 8 generasi terbaru, yang dikirim ke maskapai Lion Air pada Agustus tahun lalu.

Dikutip dari Business Insider pada Selasa (30/10/2018), penerbangan JT 610 disebut sebagai insiden fatal pertama yang melibatkan Boeing 737 Max 8, dan diperkirakan menjadi kecelakaan paling mematikan dalam penerbangan sipil sepanjang tahun ini.

Perkiraan di atas didasarkan penelusuran fakta kecelakaan aviasi yang terjadi sejak awal 2018 hingga pada kasus terakhir yang menimpa Lion Air JT 610.

Adapun kecelakaan aviasi paling serius yang terjadi di tahun ini adalah ketika sebuah pesawat angkut Ilyushin Il-76 yang dioperasikan oleh angkatan udara Aljazair --memuat personil militer dan keluarganya-- jatuh pada April lalu.

Meski kecelakaan itu menewaskan seluruh 257 orang di dalamnya, namun hal tersebut tidak dianggap sebagai insiden sipil, lantaran pesawat yang digunakan adalah milik institusi.

Sebelum jatuhnya Lion Air JT 610, insiden penerbangan sipil pertama tahun ini terjadi pada bulan Februari, ketika pesawat Saratov Airlines 703 jatuh beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Domodedovo Moskow. Seluruh 71 penumpang dan anggota awak di dalam kabin buatan Ukraina Antonov An-148 itu dilaporkan tewas.

Seminggu kemudian, Iran Aseman Airlines dengan nomor Penerbangan 3704, menggunakan pesawat udara regional ATR 72 turboprop, menabrak Gunung Dena di Iran, yang menewaskan seluruh 66 orang di dalamnya.

Beberapa kecelakaan penerbangan sipil juga dilaporkan terjadi sejak awal tahun 2018.

Pada bulan Maret, maskapai Bangla Airlines dengan nomor penerbangan 211 --menggunakan pesawat Bombardier Q400 Dash 8 turboprop buatan AS-- jatuh saat mendarat di Kathmandu, Nepal. Dari total 71 penumpang dan anggota kabin, 51 di antaranya dilaporkan tewas.

Selanjutnya di bulan April, kecelakaaan pesawat terburuk di AS sepanjang 2018 terjadi pada maskapai Southwest Airlines dengan nomor penerbangan 1380, yang terpaksa melakukan pendaratan darurat setelah salah satu mesin meledak. Hal itu membuat beberapa kaca jendela pecah, dan hampir mengisap keluar segelintir penumpang.

Satu penumpang dilaporkan tewas akibat hantaman serpihan material pesawat, dan lebih dari seratus sisa penumpang lainnya mengalami luka bervariasi.

Pada bulan Mei, pesawat Cubana Airlines dengan nomor penerbangan 972 gagal lepas landas di Bandara Internasional Jose Marti di Havana, Kuba. Hanya satu orang selamat dari total 113 orang di dalam kabin armada Boeing 737-200 yang sudah tua.

Meskipun beberapa insiden buruk terjadi, namun lembaga aviasi internasional menilai 2018 sebagai tahun yang relatif baik untuk penerbangan sipil, terutama mengingat bahwa lebih dari 4,1 miliar orang di seluruh dunia akan terbang hingga penghujung tahun.

Monday, October 29, 2018

Pemilik Leicester City Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan Helikopter


Pemilik Leicester City asal Thailand, Vichai Srivaddhanaprabha, dipastikan meninggal dunia akibat kecelakaan helikopter, Sabtu (27/10/2018) malam. Kepastian ini didapat setelah klub merilis pernyataan resmi, pada Senin dini hari WIB.  

Dalam keterangan pers nya, Leicester City merasa kehilangan dan akan menggelar acara bela sungkawa yang juga dihadiri keluarga Vichai di Stadion King Power. 

"Leicester City adalah sebuah keluarga di bawah kepemimpinan Vichai. Karena itu, kami sangat kehilangan dan akan terus melanjutkan visi klub yang ditinggalkan," tulis pernyataan resmi Leicester City. 

"Upacara bela sungkawa yang turut dihadiri keluarga Vichai akan diadakan pada Selasa (30/10/2018) di Stadion King Power untuk para suporter yang ingin memberikan doa dan penghormatan terakhir," demikian bunyi pernyataan resmi klub.

Vichai Srivaddhanaprabha tewas bersama empat orang lain termasuk dua pilot. Peristiwa nahas ini terjadi setelah laga Leicester City versus West Ham United pada pekan ke-10 Liga Inggris di Stadion King Power, Minggu (28/10/2018) dini hari WIB. 

Saksi mata menyebutkan bahwa helikopter yang mengangkut Vichai seperti kehilangan kendali saat lepas landas dari King Power Stadium. Dikutip dari situs web Mirror, bagian belakang helikopter bermasalah dan berputar pada ketinggian 200 meter. 

Alhasil, helikopter langsung terjatuh dan menghujam sebuah beton di area parkir King Power Stadium. Helikopter itupun langsung meledak dan habis dilalap api.

Hingga saat ini, masih belum diketahui identitas dua penumpang lainnya yang juga menjadi korban. Namun, anak Vichai sekali vice chairman klub, Aiyawatt Srivaddhanaprabha, yang dipastikan tidak berada di helikopter tersebut. 

"Setiap orang di klub sangat tersentuh dengan respons dunia sepak bola, yang mengirimkan dukungan dan pesan solidaritas. Hal itu sangat kami hargai di situasi sangat sulit ini," tulis Leicester City.

Thursday, October 11, 2018

Guru SMA 87 Nelty Dituding Doktrin 'Anti-Jokowi'


Nelty Khairiyah, guru di SMAN 87 Jakarta, dituduh menyebarkan doktrin anti-Jokowi ke murid-muridnya. Terkait tuduhan ini, Nelty dinonaktifkan sementara. 

"Pada Rabu, 10 Oktober 2018, kepala sekolah membuat surat pernyataan untuk menonaktifkan mengajar sementara untuk yang bersangkutan," ujar Kepala SMAN 87 Jakarta Patra Patia, Kamis (11/10/2018).

Selama dinonaktifkan, Nelty akan mendapat pembinaan dari Kepala Seksi Sudin Pendidikan Jakarta Selatan dan Patra.

Sampai kapan Nelty dinonaktifkan belum jelas betul. Patra belum merespons ketika ditanya mengenai detail penonaktifan lebih lanjut.

"Hasil dari pembinaan itu, membuat pernyataan, kepala sekolah membuat kronologi kejadian," ujar Patra.

Nelty sebelumnya sempat diperiksa pihak sekolah. Pemeriksaan ini terkait laporan orang tua siswa kepada Kepala SMAN 87. Nelty disebut mengumpulkan murid di masjid lalu bercerita mengenai gempa Palu yang merupakan salah Jokowi.

Nelty membantah isi aduan itu. Dia mengaku tak pernah mengumpulkan murid di masjid. Dia menegaskan dirinya sebagai aparatur sipil negara yang netral. Nelty menduga ada salah tafsir dari siswa yang menerima penjelasan darinya.

"Iya, sebenarnya saya netral, saya jelaskan apa adanya, nggak pernah ada muatan 'AIUEO'-nya, nggak ada. Bagi saya kan juga nggak ada kepentingannya, Pak. Jadi mohon, mohon berita itu ya itu ya dianggap inilah, mungkin apa, salah tafsir saja," tutur Nelty, Rabu (10/10).

Meski merasa dijelek-jelekkan, Nelty kemudian menyampaikan permohonan maaf kepada pihak sekolah karena dianggap merugikan tempatnya mengajar itu. Nelty juga minta maaf secara khusus kepada Jokowi.

"Saya berjanji akan lebih berhati-hati di masa yang akan datang agar ucapan dan tindakan saya tidak menyinggung siapa pun," jelas Nelty.

Bawaslu DKI juga ikut menyoroti kasus ini. Bawaslu menyatakan, jika peristiwa itu benar terjadi, Nelty dianggap melanggar UU Pemilu Pasal 280 ayat 1 poin c, d, dan h. Sanksi pidananya 24 bulan penjara dan denda Rp 24 juta.

Berikut ini bunyi Pasal 280 UU Pemilu ayat 1 poin c, d, dan h:

Poin c: Menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon, dan atau peserta pemilu yang lain
Poin d: Menghasut dan mengadu domba perseorangan ataupun masyarakat
Poin h: Menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan 

Monday, September 24, 2018

Pesawat Jet Tempur Tercanggih dan Termahal di Dunia


Pesawat tempur F-35 Joint Strike Fighter sebentar lagi memulai debutnya, setelah pengembangan selama kurang lebih 15 tahun. Diklaim, inilah sistem persenjataan paling canggih sekaligus termahal di dunia. 


F-35 memiliki kemampuan yang lengkap. Mulai dari kemampuan siluman nan canggih, kecepatan supersonik, kelincahan yang ekstrim, pengacak radar, dan teknologi sensor fusi yang hebat. Pesawat ini diklaim bisa melakukan serangan udara-ke-udara, udara-ke-darat, pengintaian, pemantauan, sampai misi reconnaissance.

Pesawat ini didesain dengan kemampuan berbagi data dengan pesawat lain. Helm sang pilot bisa melihat seluas 360 derajat. 

Untuk semua paket itu, banderolnya adalah US$ 400 miliar untuk 2.457 pesawat. Budget ini dua kali estimasi awal, sehingga Pentagon sendiri sempat terpaksa menyuntikkan US$ 200 miliar tambahan supaya pesawat itu bisa diproduksi.

Untuk mengelola dan mengoperasikan program Joint Strike Fighter tersebut selama masa operasinya, Pentagon menginvestasikan hampir US$ 1 triliun, seperti diungkap oleh Kantor Akuntabilitas Pemerintahan (GAO). Dengan harga dan investasi sebesar itu, program F-35 adalah yang termahal di dunia.

Masalahnya, sudah sesuaikah harga dengan barangnya? Soalnya, situs War is Boring baru saja mempublikasikan bocoran laporan pilot yang mendapati bahwa pesawat itu punya masalah di bagian energinya pada sebuah latihan tempur bulan Januari. F-35 disebut tak bisa berbalik dengan cepat untuk mendampingi pesawat yang mestinya akan digantikannya, F-16. 

Tapi Lockheed Martin, kontraktor utama pesawat itu, mengatakan laporan itu tak lengkap. Pesawat yang sedang dites masih belum dilengkapi dengan software, sistem persenjataan, atau teknologi kamuflase, yang semestinya ada pada F-35 yang siap pakai. 

Masalahnya, bukan itu saja persoalan yang mencuat dari balik dapur pacu F-35. Sebelumnya, pada 2014, seluruh armada F-35 sampai di-grounded karena mesin yang terbakar. 

Meski ada banyak persoalan, angkatan bersenjata AS sudah tak sabar menunggu kehadiran F-35. Salah satunya adalah kesatuan Marinir. Jenderal Joseph Dunford, komandan Korps Marinir AS, saat ini sedang menimbang-nimbang paperwork F-35, yang bila diteken, akan membuat F-35 yang didesain khusus untuk Angkatan Laut, akan menjadi F-35 pertama yang berfungsi penuh.

Sunday, September 23, 2018

Unik, Martabak Enak Ini Dibuat dengan Cetakan Piring


Jalan-jalan ke Medan paling asyik berburu oleh-olehnya. Apalagi banyak buah tangan yang enak dan juga kekinian di kota ini. Namun, liburanpun pasti kurang gereget jika belum mencoba martabak piring. Sesuai dengan namanya, camilan enak ini dibuat dengan cetakan piring.

Namanya martabak piring memang sangat unik. Bahkan, jarang menemukan kuliner ini kalau tidak di Medan. Kedai yang menjual camilan ini di Medan sangatlah banyak. Bahkan, ada yang telah membuka cabang di beberapa lokasi. Seperti Martabak Murni yang terletak di Pusat Jajanan Kuliner Chinese Street Food.

Martabak piring terbuat dari bahan dasar tepung terigu, telur, gula, garam, dan mentega. Adonan ini diaduk dan kemudian diletakkan dalam cetakan dengan diameter satu jengkal. Bukan cetakan biasanya, kedai martabak piring di Medan menggunakan piring. Unik memang, namun kamu bakalan ketagihan setelah mencobanya.


Adonan yang dimasak di atas tungku panas berisi arang terdiri dari dua macam. Ada yang tipis dan satunya lebih tebal. Sementara varian rasanya juga beragam. Kamu bisa mencoba cokelat, kacang, cokelat kacang, keju, cokelat keju dan campur. Selain itu, kamu juga bisa memesan polosan hanya dengan taburan gula saja. Rasanya tetap enak dengan sedikit crispy di luarnya.

Cara pembuatannya boleh saja sederhana. Namun, kamu bakalan kaget melihat penggemar jajajan satu ini. Hampir semua kedai martabak piring selalu dibanjiri oleh pembeli. Apalagi Martabak Piring Murni yang buka dari jam 5 sore hingga tengah malam. Jika tak ingin antre lama-lama, sebaiknya hindari hari sabtu. Pasalnya, saat malam minggu, pengunjungnya makin membludak dari biasanya.

Bagaimana, sudah siap untuk berburu kuliner di Medan? Jangan lupa ajak sahabat dan keluarga dekat untuk mencobanya ya!

Thursday, September 20, 2018

Lorenzo: Motor Ducati Kini Sangat Komplet


Jorge Lorenzo percaya bahwa motor Ducati kini sangat komplet. Lorenzo mengatakan, dia telah membantu Ducati memperbaiki kelemahan-kelemahan motor.

Rider Ducati itu telah mampu menjinakkan Desmosedici setelah musim debut yang sulit. Jelang paruh kedua musim, Lorenzo sukses mendulang tiga kemenangan di Italia, Catalunya, dan Austria.

Rekan setim Lorenzo, Andrea Dovizioso, mengumpulkan tiga kemenangan di Losail, Brno, dan San Marino. Enam balapan tersebut melewati jumlah kemenangan Repsol Honda (5) yang diperoleh Marc Marquez, dalam kaitannya dengan persaingan gelar juara konstruktor.

Namun demikian, Ducati hanya akan bisa menikmati hasil kerja Lorenzo sampai November mendatang. Rider Spanyol itu akan hengkang ke Honda Repsol, bertandem dengan Marquez mulai musim depan.

Menurut Lorenzo, kariernya tidak akan langsung mulus bersama pabrikan Jepang itu. Akan tetapi, Lorenzo yakin akan sukses.

"Anda tahu, kupikir yang penting adalah apa yang ada di dalam otak dan kupikir kami bisa bekerja dengan baik selama bertahun-tahun ke depan," Lorenzo mengatakan dikutip Crash.

"Aku tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk kompetitif dan menang dengan motorku selanjutnya, tapi pasti akan kompetitif karena hal yang penting adalah pikirannya," sambung juara dunia enam kali itu.

"Sudah pasti, sekarang motor Ducati sangat komplet. Kupikir aku sudah membantu mereka memperbaiki titik-titik lemah yang ada, tapi aku juga akan membantu tim baruku untuk meningkatkan motor mereka di masa depan."

Performa ciamik Ducati akan kembali diuji akhir pekan ini saat gelaran MotoGP tiba di Aragon, Spanyol.